25 Agustus 2014

Peluang Usaha (Nyaris) Tanpa Modal bagi Mahasiswa

Jual beli laptop bekas

Peluang usaha dan lapak bisnis relatif mudah didapatkan kini. Tidak hanya di ruko atau offline, berjualan di lapak online malah kadang lebih laris dan menggiurkan. Bermodal keringat dan keringat, nyaris tanpa modal. Narasi berikut semoga dapat menjabarkan peluang usaha yang bisa dilakukan siapa pun di era online ini, tak hanya bagi mahasiswa.

Dua orang mahasiswa membeli laptop bekas di toko komputer saya. Tanpa ba-bi-bu. Tak menawar lama, laptop berpindah tangan. Laptop bekas dengan spek tinggi itu jatuh ke tangan mereka. Sebuah laptop high-end berharga tinggi untuk ukuran bekas, biasanya pembeli adalah anak muda atau seorang gamer dengan orangtua bergaji berlimpah. Atau paling tidak profesional dalam bidang desain dan teknik. Tapi saya salah.

Mereka kakak beradik. Dengan motor ninja merah nangkring di depan toko. Mereka bertutur tentang bisnis sehari-hari yang secara tak langsung menjawab keingintahuan saya. Dulu, mereka leader (upline) di salah satu MLM lokal yang terkenal militan merekrut anak muda dalam network-nya. Seperti MLM lainnya, karena lemah di produk dan hanya berharap profit dari downline, perlahan bisnis ini mengendur gaungnya. Tidak bagi mereka berdua. Dengan pengalaman dan jaringan yang telah dibangun, mereka melompat ke sektor properti: jual beli tanah kapling.

Alhasil, ninja merah dan berhektar kaplingan tanah dikelola mereka. Mahasiswa berumur 22 tahun. Nah, di sinilah cerita dimulai. Ada sedikit kesamaan marketing yang dijalankan mereka yang mirip dengan PASS computer.

Begini...

Mereka beriklan di toko bagus. Ya, tokobagus.com atau sekarang bernama olx.co.id. Lewat iklan gratis tersebut mereka mampu menjaring konsumen yang berminat dengan kaplingan yang ditawarkan. Momok survei yang tak berujung closing mereka akali dengan survei secara bersama-sama dengan peminat lainnya. Turun ke lokasi pada waktu yang ditentukan. Jadi dalam satu waktu, mereka bisa menjual puluhan kapling tanah.

Bahkan baru-baru ini mereka berani pameran tanah kaplingan di mal. Usut punya usut, sewa stan-nya 6 juta perminggu. Ketika pameran berakhir, lebih dari 20 kapling tanah bernilai di atas 25 juta perkapling laku. Worth it!

jual beli lewat Facebook

Nah, ada modifikasi tips marketing untuk toko komputer saya, khususnya untuk jual beli laptop bekas. Selain dari penjual yang datang langsung ke toko, saya mendapatkan laptop lewat Facebook. Saya menyebar status di seluruh grup Facebook lokal Pontianak. Jangan lupa gunakan fasilitas search di Facebook. Tembak keyword panas: butuh uang, jual cepat, laptop, acer, toshiba, dll. Setelah banyak mendapat peminat, gunakan juga Facebook grup untuk mengetahui harga pasar laptop yang akan kita beli. Bila masuk, silakan COD. Cek kondisi hardware laptop bekasnya. Jika sip, deal!

Untuk berjualan, kita juga menggunakan Facebook. Sebarkan status jual di seluruh grup Facebook lokal. Plus tak lupa, pasang iklan di olx.co.id. Berdasarkan pengalaman, 10-20 menit berikutnya sudah ada respon, dari pembeli KW maupun pembeli asli. Rumusnya, dari 5-10 orang yang merespon biasanya 1 orang peminat serius, yang lainnya broker atawa calo. Jika rezeki, insya Allah penjualan pun terjadi tak lebih dari 1x24 jam. Profit bersih dari laptop bekas yang berkisar 200-800 ribu siap masuk kantong dalam sehari. 10 juta perbulan bukan hanya di angan bukan?

Saya yakin pola marketing ini bisa diduplikasi oleh siapa pun—ibu rumah tangga, pegawai kantoran, karyawan lepas—dan untuk bisnis apa pun.

Demikian peluang usaha tanpa modal (tidak hanya) untuk mahasiswa ini. Silakan share, pm, inbox, bbm, atau komen di bawah. Jika sudah mendapat 100 share dan like dan banyak peminatnya, saya akan membuat tutorial berjualan online yang akan saya angkat di tulisan berikutnya.

Salam berkah berlimpah!

2 Please Share a Your Opinion.:

  1. Artikel yang menarik mas...ijin share di blog saya mas...terima kasih sebelumnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. silakan mas. jgn lupa cantumin sumberny y. :)

      Hapus

Terima kasih atas komentar anda.