6 April 2012

Ada ‘Trio Macan’ di Festival UKM-nya Google

Bagi anda yang baru mengenal Google mungkin bertanya: apa maksud Google repot-repot menghelat festival yang membidik Usaha Kecil Menengah (UKM)?

Harus. Mendesak bahkan. Sebagaimana ada bisnis properti di balik legitnya burger McDonalds, Google juga demikian. Selama ini, para pengusaha online-lah yang membesarkannya melalui adwords-nya. Ada bisnis periklanan di balik layanan mesin pencarinya.

Google menawarkan search engine yang terpercaya dan susah ditaklukkan hingga saat ini. Selanjutnya, apapun produk yang dikeluarkannya mendapat apresiasi dari khalayak, tak terkecuali layanan iklan berbayarnya: adwords.

Iklan berbayar dan pengusaha UKM, dua sisi yang tidak bisa lepas pada dunia bisnis online saat ini. Google tanggap dan take action membuka kantornya di Indonesia.

Kembali ke acara. Pembicaranya benar-benar biang di bidangnya. Merekalah yang memudahkan saya mengambil keputusan untuk hadir di sana—jauh-jauh dari Pontianak. Ada ‘trio macan’ di sana: Hermawan Kartajaya, Bob Sadino dan Mario Teguh.

Sebagai media partner lokal, majalah Marketeers cukup tepat memilih ketiganya. Mereka mumpuni dan memiliki ceruk pasar tersendiri.

Hermawan  tampil pertama pertama dan menggebrak. Optimisme menjalar di balik paparannya. Dia bercerita bahwa demikian banyaknya analisa pengamat yang menyatakan bahwa macan ekonomi berikutnya ialah Indonesia. Goodbye China, Hello Indonesia!

Hermawan juga mengingatkan bahwa pengusaha UKM jangan berlagak seperti korporat, terutama dalam beriklan. Tentu cost-nya besar dan berdarah-darah bila head to head dengan korporat. “Untuk itulah bidik pasar online, bentuk komunitas. Low budget high impact,” ingatnya.

Pembicara kedua, Bob Sadino. Om Bob, panggilannya. Bila anda bergelut di dunia wirausaha tentu tak asing dengan nama ini.  Om Bob menyebut dirinya, pengusaha yang goblok namun susah miskin. Dalam paparannya, dia mengubah mindset bahwa jangan mau usaha kecil melulu (UKM) tapi jadilah UBB: Usaha Bakal Besar. Berpikirlah besar, dia mengingatkan.

Om Bob berpesan, yang dibutuhkan pengusaha itu bukan modal materi melulu (tangible), tapi tekad yang kuat, keberanian, tidak cengeng dan bungkus semua modal intangible itu dengan bersyukur. Kena banget paparannya. Menohok dan Menghunjam.

Setelah diselingi dengan pengenalan Bisnis Lokal go Online dari Google, acara dilanjutkan dengan pemateri super lainnya: Mario Teguh.

Mario Teguh membuka pikiran pelaku usaha untuk segera menampakkan diri. Berani tampil. Dia mencontohkan dirinya. Setelah tampil di sebuah stasiun TV, kini honornya saat tampil di sebuah acara sama dengan lima tahun gajinya saat menjadi asisten manajer di sebuah bank papan atas. “tapi khusus untuk UKM, saya ingatkan manajemen untuk memberi diskon khusus,” guraunya.

Demikianlah sharing saya saat mengikuti festival UKM di akhir Maret kemarin. Acara dipungkasi dengan quote Hermawan Kartajaya yang dahsyat: Saya banyak belajar dari nabi Muhammad. Muhammad adalah nabi yang pedagang. Tapi ingat, jadilah pedagang seperti beliau, yang al-amin. Terpercaya!

Super Luar Biasa!

2 Please Share a Your Opinion.:

  1. dengan pembukaan kantor perwakilan google di Indonesia berharap UKM tambah kuat dengan "UKM go Online"

    BalasHapus
  2. mudah2n, ada gunanya ada kantornya di indonesia.
    hee, berkunjung dan berkomentar jg ya di blog ane...hee

    http://www.info-yazid.com/2012/04/tips-membuat-pelajaran-menjadi-mudah.html

    BalasHapus

Terima kasih atas komentar anda.