7 Juni 2013

Rekomendasi Kuliner Pontianak yang Bikin Ngiler

Tips menilai masakan: Makanlah di saat kenyang!

“Lha, ga makan mie rebus mas? Sing bawange akeh.” Demikian pertanyaan mbak penjual mie rebus saat saya menyodorkan uang duapuluh ribuan. Pertanyaan yang saya jawab dengan sunggingan senyum. Kali ini, saya memang makan mie pecel. “Udah bosan kali...hehehe,” jawab mbak yang lainnya. (Dilihat dari wajah, lebih tepat mbok kiranya).

Saya tidak menyangka, kebiasaan saya setiap kali mampir—meski jarang—melekat di benaknya. Mie rebus memang favorit saya, ditambah bawang plus plus. Mantap pool!


Warung Mi Rebus Bu Karso di jalan Johar memang legendaris. Saya tak ragu merekomendasikan warung ini sebagai tempat kuliner yang bikin ngiler. Di Pontianak sendiri, warung ini termasuk yang paling senior. Bila sedikit hirau pada dindingnya, ada beberapa foto public figure yang pernah mampir di warung ini. Saya juga tahu, ada beberapa tokoh lokal yang menjadikan warung ini sebagai favoritnya. Terlihat senyuman mereka di dinding warung. Dari foto tersebut, kita akan mudah menilai berapa umur warung ini.

Sapaan—di ambang basa-basi, bentuk pendekatan personal seperti ini memang seringkali membedakan antara warung yang bertahan puluhan tahun dengan warung yang seumur jagung. Tak sedikit warung yang mulai sedikit laku meninggalkan sentuhan personalnya kepada pelanggan. Di tengah kerumunan pengunjung, mereka bertabiat business as usual. Acuh dan abai terhadap pelanggan.

Tidak perlu harus menjadi Starbucks, atau mengambil franchise McDonalds untuk belajar mengenai customer satisfaction. Keramahan dan ketamahan yang telah built in sebagai orang Timur sesungguhnya sudah menjadi keunggulan kita. Bila diibaratkan manusia, Jokowi ampuh menjabarkannya: memanusiakan pelanggan; bukan merobotkan manusia.

Meski Pontianak terkenal sebagai surga kuliner, hanya sedikit tempat makan yang menjadi favorit saya. Saya pernah menuliskan beberapa di antaranya pada postingan Wisata Kuliner Kalbar. Yang menjadi pertimbangan saya: Pertama, soal rasa. Kedua, suasana. Ketiga, tak lain, soal harga. Ya, untuk yang pertama dan kedua relatif, tapi yang ketiga saya sering menemui irrasionalitas harga makanan di Pontianak. Bila mau jujur, inflasi harga makanan di Pontianak sama dengan harga properti yang kian gila-gilaan. Bayangkan, saya pernah makan bertujuh 'dipaksa' merogoh kocek hingga tujuh digit! Super!

Sempat terpikir, apa sih rahasia mereka menjual makanan dengan harga setinggi langit tapi malah laku itu? Bisa sebagai bahan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). :)

Di atas semua itu, sebagai pencinta kuliner, saya termasuk loyal terhadap rumah makan yang mampu mengkombinasikan ketiga unsur itu menjadi suguhan yang nikmat dan mengguncang selera. Bila demikian, saya tak ragu merekomendasikannya dan berteriak, "tamboh cie'!"

Karena banyaknya pencarian kuliner dan tempat makan enak di Pontianak, maka saya akan list tempat lainnya yang menurut saya layak cicip:
- Mak Kundil di Kotabaru. Nama lama yang baru buka kembali. 
- Pak Usu, Ahmad Yani dan Merdeka.
- Raja Uduk, Teuku Umar dan Tanjung Raya
- Pegasus, Untan dan Pancasila
- ...

Anda ingin menambahkan, silakan komen di bawah... 

8 Please Share a Your Opinion.:

  1. ya bener tuh, mesti memanusiakan pelanggan. karena rasa yg dirasain ama pelanggan tentu rasa sebenernya, gak seperti robot yg hanya tahu logika biner. kalo ke pontianak, boleh tuh dicoba

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayo ke pontianak mas. nguliner bareng. :)

      Hapus
  2. semoga ada rizki ke sana, pak. salam sukses selalu

    BalasHapus
  3. Anonim11:26 PM

    semoga saja bisa kesana, katanya kulinernya enak2 di pontianak :)

    agen tiket pesawat

    BalasHapus
    Balasan
    1. tentu mas, nama kotanya saja PontiEnak :)

      Hapus
  4. mie rebus dengan bawang plus2, kayaknya enak mas . mampir di warung kita juga ya sablon gelas plastik di bali

    BalasHapus
  5. Mie ciplak bu karso. kuliner pasar yang ngobatin kangen rasa njawani :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. yup setuju om. kesederhanaan n citarasany bikin kangen :)

      Hapus

Terima kasih atas komentar anda.