7 Juni 2011

Telur Wirausaha di Tangan Columbus


Wirausaha, sebuah kata yang amat populer pasca krisis. Berbagai seminar, pelatihan, workshop dihelat. Peminatnya berjubel. Laris. Tokoh-tokoh pengusaha seperti Purdie Chandra, Bill Gates, Ciputra, Donald Trump, Bob Sadino menjadi ikon sukses. Semua orang berlomba memasukinya.

Namun, berharap hasil manisnya, tanpa berminat pahit prosesnya tentu keliru. Atau malah menilai begitu mudahnya mereka kaya, tanpa coba melihat jatuh bangun perjuangan mereka akan menghasilkan kesimpulan yang fatal salahnya. Dan yang paling miris, menilai kerja keras mereka karena koneksi, korupsi atau manipulasi! Lahdalah. Sudahlah, cukup wacana. Bila ingin seperti mereka, mudah, jadilah seperti mereka: pengusaha!

Anda pernah mendengar cerita telur Columbus? Kalo belum, saya akan menuliskannya. Kalo sudah, ya, saya pun tetap menuliskannya. :) Sekedar gelitikan kecil untuk anda, (calon) pengusaha.

Setelah penemuan benua Amerika yang fenomenal itu, Columbus menjadi terkenal dan sangat dibanggakan oleh seluruh rakyat.

Konon, pada suatu malam, Columbus mengadakan jamuan makan. Saat itulah kesempatan bagi Columbus untuk berbagi kisah kesuksesannya menemukan benua baru. Mayoritas tamu undangan terpukau dengan perjuangannya, namun ada juga yang mencibir. Menjawab ejekan, Columbus ringan berkata, ”Baiklah, mari kita buktikan siapa yang lebih baik. Saya menantang Anda untuk membuat telur-telur rebus ini berdiri diatas meja. Siapa yang sanggup mendirikannya maka saya akan mengakuinya lebih baik dari saya.”

Sang penantang mengiyakan dan mencobanya. Beberapa kali percobaan. Mereka gagal.

Kini giliran Columbus melakukan percobaan mendirikan telur-telur tesebut di atas meja. Tangan kanan Columbus memegang telur rebus dengan  posisi berdiri, sedangkan tangan lainnya menekan telur tersebut hingga remuk dan memipih. Prak. Telur tersebut akhirnya dapat berdiri di atas meja.

Melihat apa yang dilakukan Columbus, mereka dengan sinis berkata lantang, ”Ah, kalau begitu saja sih, kami juga bisa.”

Columbus tersenyum tenang dan berkata, ”Oh, kalau demikian halnya, mengapa kamu tidak melakukannya?”

Saya coba simpulkan, seringkali kita merasa semua kesuksesan yang didapat seseorang itu lebih berhak dan pantas kita dapatkan. Namun pertanyaannya, mengapa kita tidak melakukan hal serupa lebih dahulu? Itu saja.
Ayo berwirausaha!

RAYA300511

5 Please Share a Your Opinion.:

  1. Columbus memang pintar dan cerdik. patut diontoh ilmunya..

    BalasHapus
  2. bagus artikelnya..menggugah..memang yg kita lihat dr orang sukses adlah kesuksesannya, tp jarang kita melihat proses menuju suksesnya itu, mgkin tiap org berpikir instan kyk gitu..mkanya perlu artikel smcam ini..thx..

    BalasHapus
  3. Keren mas, analoginya.

    BalasHapus
  4. keren banget ni ..

    BalasHapus

Terima kasih atas komentar anda.