19 Juni 2011

Hati-Hati di Jalan (Mulus)


Ada seorang teman bertutur, dulu di jalan trans Kalimantan—ketika jalan masih hancur dan belum selesai—hampir tidak pernah terdengar kasus kecelakaan di jalan. Kini, setelah jalan mulus tanpa noda, hampir tak ingat lagi berapa orang yang meninggal sia-sia di jalan raya. Entah karena keenakan ngebut, lengah, ngantuk, tidak konsen, dan sebagainya. Dan itu hampir tidak mungkin terjadi saat jalan mirip kolam ikan beberapa tahun yang lalu.

Pun demikianlah hidup. Di saat mulusnya hidup, justru banyak terjadi “kecelakaan”. Saya mau berbagi sebuah kisah inspiratif di masa lalu.

Pada tahun 1911, seorang pemeran pengganti ternama, Boby Leach, melakukan aksi spektakuler terjun di Niagara dalam sebuah tong baja yang dirancang khusus. Dia berhasil terjun dengan selamat meskipun mengalami beberapa cedera ringan. Resepnya? Dia telah mengantisipasi bahaya yang sangat besar akibat aksinya. Dan dia telah mempersiapkan untuk melindungi diri.

Beberapa tahun kemudian, ketika sedang berjalan menyusuri sebuah jalan di Selandia Baru, Bobby Leach menginjak kulit jeruk. Terpeleset. Dia mengalami patah kaki yang parah. Bergegas orang-orang membawanya ke rumah sakit. Nyawanya tidak tertolong akibat komplikasi dari peristiwa itu.
Boby Leach, seorang pemeran pengganti yang telah melewati berbagai aksi maut, justru mengalami cedera parah saat berjalan kaki di Selandia Baru.

Disadari atau tidak, kecelakaan fatal justru sering terjadi di jalan mulus. Dan kehidupan berwajah serupa. Kita mudah terbuai dengan mulusnya kehidupan. Kekayaan dan kekuasaan justru lebih mudah menjerumuskan dan menjungkalkan hidup ketimbang kesusahan. Kita bisa saksikan kisah itu terbentang dalam berbagai media, dari dulu hingga kini.

Dengan demikian, ketika sedang dalam posisi di bawah: bisa jadi itu merupakan jalan keselamatan bagi kita, atau Sang Khalik sedang memberi waktu bagi kita untuk mempersiapkan diri saat kelak melewati jalan mulus tetap selamat. Wallahu a'lam.

pinjam gambar dari sini

2 Please Share a Your Opinion.:

  1. Mungkin berada di tempat yang berliku, seseorang akan merasa fokus untuk mencapai tujuan, sedangkan jika berada di jalan yang lurus, membuat seseorang hanya menjadi lalai

    BalasHapus
  2. menjadi lebih fokus, poinnya. Setuju bro!

    BalasHapus

Terima kasih atas komentar anda.