23 Maret 2006

Letto, ...(1)

there’s a truth behind a cry
and there’s a cry behind a lie
on every thought that come out wrong
just learn from it and please stay strong

there’s a truth behind a cry
and there’s a cry behind a lie
there’s a hope on every fright
there’s a light on every night


Awalnya agak heran mendengar lagu beda dari band aneh dari Jogja. Ternyata Letto namanya. asyik dan meng-indonesia, khas paguyuban... Tambah heran setelah membaca Kompas Minggu (19/03) yang mengulas tentang band ini, ternyata e, ternyata, vokalisnya Noy, anak kandung dari salah satu orang yang hangat di benak, Cak Nun. (baru ngeh mengapa lirik mereka begitu filosofis dan "kuat". hehehe).
Tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini, besoknya (20/03), sambil nulis blog, Letto hadir di I-radio dalam acara Kupas Abis bersama Bens Leo. Stasiun radio yang begitu dekat di hati.
intermezo:
I-Radio terletak di Sarinah lantai 8. Selisih 3 lantai dari bekas kantorku dan 1 km dari kosanku :).
lanjut...
Balik ke Letto. Saya merasa ada keanehan dalam musik dan liriknya. Lagunya begitu religi namun saya yakin dapat diterima generasi emtivi. Pasti. Fenomena yang belum lama ini ditebar Opick dengan Tombo Ati-nya.
intermezo:
Tombo Ati sering dibawakan Kyai Kanjeng (Emha Ainun Najib) dalam pementasannya. Kidung ini merupakan ciptaan salah satu wali Songo dan digubah secara luar biasa oleh Cak Nun.
lanjut...
Melihat Letto, seakan melihat (musik) Indonesia dalam bentuk lain. Cinta yang tidak mendayu. Semangat hidup yang tidak cengengesan. Mereka memberi simbolisasi lewat kata cry: tangisan. Sedih banget, kita menangis; Bahagia sekali, kita juga menangis. Cak Nun banget!
Dan saya rasa, Letto membawa warna dan aroma (: semangat) baru dalam musik Indonesia. Letto asyik. (btw, menurut personilnya, nama letto sendiri tanpa arti).
Sukses Tole.

ngetik, pas lagi dengar I-radio kupas abis Letto. 22.17.

1 Please Share a Your Opinion.:

Terima kasih atas komentar anda.